
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO) Pendidikan Sejarah melaksanakan Bakti Sosial (Baksos). Kegiatan yang di ikuti oleh 39 orang dan 2 orang dosen pendamping, yaitu Leny M.S. Tomagola, M.Pd., dan Yanto Jalal, M.Pd. Selain itu, Kepala kelurahan Kastela juga ikut terlibat langsung dalam kegiatan Baksos. Kegiatan ini mengusung tema: “Bakti Sosial: Melindungi Benda Cagar Budaya Sebagai Pelestarian Sejarah”. Meskipun dalam keterbatasan, HIMAPRO Pendidikan Sejarah harus memberikan contoh sebelum komunitas atau organisasi lain melakukannya.
Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO) Pendidikan Sejarah di situs sejarah Benteng Kastela (Santo Paolo) di Kelurahan Kastela, Ternate Selatan. Kegiatan Baksos dilaksanakan pada tanggal 21/03/2020. Baksos masuk dalam Program Kerja (Proker) HIMAPRO masa Khidmat 2019-2020. Dalam kegiatan Baksos melibatkan pengurus HIMAPRO dan mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah dimasing-masing angkatan. Kegiatan Baksos dibuka dan dilepaskan secara resmi oleh Kaprodi Pendidikan Sejarah. Kegiatan ini, dikordinir langsung oleh ketua HIMAPRO Pendidikan Sejarah.
Adapun point penting sekaligus tujuan dalam kegiatan adalah; 1) membentuk kedisiplinan yang tinggi kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah dan khususnya pengurus HIMAPRO; 2) membentuk kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama lingkungan benda Cagar Budaya sebagai artefak sejarah; 3) sebagai bentuk pengabdian HIMAPRO Pendidikan Sejarah terhadap pelestarian Benda Cagar Budaya; dan 4) membentuk pribadi pengurus HIMAPRO berdasarkan pada konsep Islam:”Anadafatun’minal’iman” kebersihan merupakan bagian dari iman; dan 5) memberikan edukasi kepada mahasiswa selanjutnya (mahasiswa baru).
Baksos yang dikhususkan di Benteng Kastela merupakan pilihan lokasi yang tepat karena lokasi makam jauh dari perkotaan dan kurang mendapat perhatian dari Dinas Kebudayaan Kota Ternate. Dari kegiatan, mahasiswa diingatkan untuk menjaga adab (tabiat) dihadapan masayarakat Kelurahan Kastela sebagai masyarakat adat Ternate. Hal ini, dikarenakan masyarakat adat Ternate selalu memegang teguh pada nilai-nilai adat leluhur yang menjadi sistem nilai dalam lingkungan masyarakatnya. Diakhir sesi baksos, adik-adik mahasiswa menampilkan sesi foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan. Kegiatan Baksos mendapat respon positif Pemerintah Keluarahan Kastela, pemangku adat dan masyarakat sekitarnya. Pengurus HIMAPRO merasa bahagia dan senang karena atas dukungan Prodi, dosen, dan juga pemerintah kelurahan Kastela sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik.